Kamis, 05 April 2012

Tenun Songket Pandai Sikek

Pandai Sikek merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat yang terkenal dengan songket. Yaitu sebuah kain yang berasal dari benang katun dan benang emas yang ditenun dengan tangan dan bantuan alat bernama panta. Yaitu sebuah alat yang merupakan hasil kontruksi berbahan kayu, yang berukuran sekitar 2 x 1.5 meter.

Pada zaman dahulu, kain songket adalah pakaian kebesaran bagi kaum bangsawan dan saudagar kaya Minangkabau. Sampai saat ini, kain songket belum menjadi pakaian sehari-hari masyarakat. Songket ini masih digunakan oleh orang-orang besar. NAmun kain ini sering dipakai untuk acara-acara besar adat, seperti baralek, yang merupakan pesta perkawinan atau khitanan.

Sebenarnya buakan hanya pandai Sikek yang memroduksi kain songket ini. Silungkang, Payakumbuh, dan Sawah Lunto juga merupakan daerah-daerah yang terdapat kerajinan tenun songket. Namun yang paling terkenal adalah Pandai Sikek. Berdasarkan salah satu sumber yang penulis temui, www.antara-sumbar.com, mengatakan bahwa tenun songket Pandai Sikek telah berkembang menjadi 17 motif, diantaranya: kalauak paku (pakis), pucuak rabuang (pucuk rebung, red), balah kacang, batang pinang, buah palo bapatah, tampuak manggih, aka cina, daun siriah, bunga antimun, bijo bayam, ilalang rabah, ulek tantadu, bada mudiak, saik galamai, sajamba makan, saluak laka, ampiang taserak, dan itiak pulang patang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar